Amarah telah datang, menyiram panas, kalahkan Api.
Sebentar lagi sgalanya kan kuamuk.
Terserah! aku disini marah.
Kan kukeluarkan sgala binatang dengan kotorannya.
Lihatlah, raut merah wajahku dengan kepala mendidih
Tak peduli siapa gentar dan penghadang, labrak.
Jalan telah panjang dibelakang kakiku
Kutitip surga yang telah aku nikmati.
Puih, Aku akan pergi tanpa tatakrama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar