Rabu, 21 Januari 2009

Subuh ke-3

Mata yang masih enggan terlelap dalam tidur, disepanjang malam-malam tanpa batas memandangi lakon ditiap sudut dunia. Tivi, berita,leptop, internet, menghisapku dalam sgala kepedulian, didekap dinginnya AC, terjebak bersamaku dalam ruangan. Hanya sesekali ponselku menyela dalam khasnya. aku masih terduduk dibalik ruang dengan tiga pintu satu jendela.

Darah pernah keluar dari kulitku. Kali ini tidak, dari Mataku, terlihat merah dalam cermin, dan masih awas terhadap detail yang nampak.Lantunan Adzan subuh tegas menghampiri. Terjaga aku dalam waktu, pada tiga hari tanpa matahari.

Realitas hadir tanpa halang, Kuliat sgalanya dalam mata telanjang, dibalik kaca. Aku diluar dunia, kurasakan langit. Ah, Aku tanpa Arah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar